CONTACT US
Lets share some love updates
Mom Inner Journey
Mom Inner Journey

Accepting My Self

Share:

My Motherhood Journey started when I was 24 Years old. When I was pursuing my dream, learning life, trying to take the world one step at a time. Saya ingin mekar di dunia, terbang dengan angin, mengikuti suara hati. 24 tahun, rasanya mengenal dunia belum juga cukup. I was so driven to the future, I wasn’t even thinking about marriage, I just want to try everything and try to find out who I am.

Universe is saying another thing. There’s a small miracle in my tummy. Satu keajaiban kecil yang muncul, yang ada saat itu masih saya bilang kesalahan. Saya masih berpacaran, baru berpacaran 2 bulan malah. I was so in love with this guy, but I don’t know if I want to spend the rest of my life with him.

There, we are two youngster, being adult. Kebaya merah, penghias kepala, peci, kain batik, janur kuning, dan Mahija 3 bulan di perut .

My motherhood journey started with a big surprise, without my permission, universe decide that I’m ready to nurture another human being.

Kejutan selalu datang dengan rasa tidak tahu, ketidaktahuan dengan apa yang akan terjadi. Ketidakpahaman akan pengalaman baru. Selain tidak punya buku panduan bagaimana menjadi Ibu, saya juga tidak tahu siapa diri saya lagi. I don’t know who I am. Saya bukan Ashtra seorang jurnalis lagi, saya bukan Ashtra sang pertualang lagi. Ah, pada saat itu mengakuinya rasanya pahit sekali.

Di saat kehilangan diri saya,  saya mencoba mencari tahu apa ibu-ibu lain merasakan hal serupa. Ditambah saya juga rindu sekali wawancara. My curiosity leading me interviewing my new mother friends. Terrnyata mereka merasakan hal serupa! Kehilangan diri mereka, tanpa mengurangi rasa cinta terhadap anak.

This is it, this is what I want to do with my life, sharing my journey and others to the rest of women who need to listen to it. So haloibu journey begins.  It all started when I try to know myself better, and start to try to do self love.

Here I am, wanting to share a few step I do on accepting myself.

 A first base of self love is self acceptance

 

  1. Life is full of Surprises

 

Siapa yang pernah diberikan kejutan seat berulang tahun? Wah rasanya jantung mau copot yah,  saat semua orang berteriak. Atau saat kita sedang diam saja, tiba-tiba ada yang kagetin dari belakang. Kita bisa sontak berteriak pada momen itu.  Surprise it shock you at first, but little that you know, it’s good for you. To accept yourself, is to accept that sometime life will give you surprise now and then. Surprise may feel like you want to run away and hide, take a deep breath, inhale slowly, exhale…..Closed your eyes, everything is going to be ok. You may just surrender, for now.

  1. Know Yourself

Sebelum menerima diri sendiri, baiknya kita mengetahui siapa diri kita. Mengetahui apa yang kita suka, apa yang kita tidak suka. Mengetahui apa yang membuat kita tidak ingin makan, tidak ingin minum dan hanya ingin terus melakukannya. Seperti orang sedang jatuh cinta saja. Kalau masih bingung, coba ingat masa sekolah, saat kita mengisi biografi, wah semua di tuliskan. Ibu bisa coba ini. Menuliskan semua  tentang dirimu.

Nama                      : Ashtra Ashri Dymach

Tanggal Lahir          : 15 Desember 1988

Wanna kesukaan    : Hijau

Hobi                        : Membaca, menulis, fotografi, videografi, public speaking

Cita-cita                  : Jurnalis dan World Traveller

Why                        : Karena saya suka sekali bertemu orang baru, bercerita, mendengarkan   dan membagikanya kepada orang lain. I love to share.

What                       : I like to share wisdom. Wisdom that reconnect people to themselves. To encourage women to their inner strength

Strength                 : Compassionate, Hard worker, love to learn

Weakness              : Procasinating passion, insecure, bored with routines

How to be myself?

Start to do my passion.

Ini hanya sebagian kecil biografi yang saya tuliskan untuk mengetahui diri saya lagi. Karena ternyata setelah menjadi Ibu, saya mempunyai banyak hal baru yang pada saat muda saya tidak suka lakukan. Seperti memasak, dan bermain dengan anak kecil. Saya juga baru mengetahui, banyak hal yang tadinya saya sukai saya tidak lagi sukai saat menjadi Ibu seperti berpergian terlalu lama, dan berkumpul dengan lebih dari lima teman. I need quality now as a mother .

  1. Time

It takes wholesome of time to know myself. Acknowledging your strength and edges, and glued it to your motherhood life. It surprise you, you may become a completely different person, and like the new you.

  1. Say it out Loud

When I start to know myself, I accept the circumstances that I’m in now.

Accepting things does always work as I want it to be

Accept my dreams are changing

Accepting I’m slowing down

Accept I have new interest, new friends, new life

Accepting I’m growing, and saying goodbye to my old single Ashtra

Accept I only have 2 hours to work per day, like now, on this McDonalds table waiting for my child to finish school.

Yes, you can do it. 

#Ibuberdaya

We want you to be #ibuberdaya,  you do feel lost in Motherhood, by you finding yourself again, empower yourself, then you empowered others. I know mothers who’ve been through this, and their doing awesome. Because every mother is Ibu berdaya, they just don’t know it  yet.

Love,

Ashtra

Ashtra Effendy

Mahija's Ibu. Former journalist turn mother, turn blogger, turn doula.

Related
IKEA STORE HOPPING!
Postpartum Depression (PPD) on Fathers
Melahirkan Buku “Halo Ibu, Apa Kabar?”
Tags: haloibu, ibuberdaya, self acceptance
1 Comment
2017-07-31 23:17:52
Sashhhh!!! *Peluk*
Leave a comment!
Your Name*
Your Email*
Your Website
Your Comment
@haloibuid