CONTACT US
Lets share some love updates
Mom Inner Journey
Mom Inner Journey

Meditation Dummy for Mommy

Share:

Kenapa Saya melakukan meditasi setiap pagi? Saya pikir setiap orang perlu memiliki alat atau tools untuk tetap waras. dimana, rutinitas sebagai Ibu kadang membuat hati dan pikiran melepuh.  Dan lagi-lagi saya jadi lupa merawat diri. Padahal untuk memikirkan orang lain, kita butuh memikirkan diri dahulu. Stigma Ibu harus bisa jadi paling kuat, harus bisa melakukan semua, ibarat ilmu ini perlu dikaji ulang. Come on, belum juga setengah dari umur saya, saya menjajal profesi Ibu. Bukan cuma ekspektasi orang lain yang perlu dipikir ulang, ekspektasi diri sendiri juga perlu dipertanyakan. Why we put so much preassure on ourself . Your are the gift Of the world, why you need to unwrapped it cruelly, when you can do it lovely.

Untuk tetap menjadi waras, saya melakukan meditasi setiap hari. Khususnya pada hari-hari yang berat. Saya yakin banyak cara mencari ketenangan dan damai dalam diri, dan tiap orang memilih yang berbeda. Tapi untuk saya, meditasi menjadi obat saat hati melepuh. This is me sharing how I meditate everyday. Saya bukan guru yoga, bukan juga guru meditasi, atau mengambil meditasi dari 1 ajaran agama. Saya hanya seorang Ibu yang mencari kedamaian di dalam diri. Hope it also can help you to rekindle peace in you.

Saya sudah melakukan meditasi sejak hamil, saat saya mengenal hypnobirthing dan gentlebirthing, biasanya  saya melakukannya pada  pagi hari . Lalu pada saat mempunyai newborn sampai satu tahun pertama , sungguh tak kuasa kembali ke rutinitas itu. Hehe, I dont know the Baby biological time corectly, and boy, baby it self doenst know. Hehe. But I realize, I do take a nap and before go the bed I pray , thats my form of meditation at that time. Menutup mata, memberikan kalimat positif pada diri saat akan tidur siang dan malam ‘saya pasti bisa melakukan ini’. Give yourself a break, Ibu!

1. Find a peaceful place

Literally. Tempat yang aman dari gangguan, tidak perlu besar, tidak perlu outdoor, bila indoor dengan saluran udara yang baik. Saya juga suka melakukan meditasi dengan paparan cahaya matahari, I feel the sun also gives me  energy. 

Kalau bisa jangan Di dapur, atau tempat-tempat yang membuat pikiran sibuk. A place where you could rest your mind for a few minutes, relax your body. Even if it’s in the bathroom . Bisa bilang dulu ke anak, Ibu mau ke toilet tunggu dulu yah. Alih-alih, nah bisa dipakai buat meditasi.

Bila baru mau memulai mencoba meditasi, perlu tempat minim gangguan dari anak, suami, pembantu maupun tetangga . Maka pemilihan waktu juga krusial.

2.  Waktu Yang Bersahabat

Sangat. Krusial.

Cobalah buat daftar rutinitas sehari-hari. Dari semua kesibukan dalam satu hari kapan waktu paling tepat untuk “mengisi” diri. Contohnya buat Saya, meditasi idealnya dilakukan pada pagi hari sebelum semua warga di rumah bangun. Diantara pukul 06.00 – 08.00 .  I feel most inspired in the morning, saya merasa siap melakukan hal- hal kreatif pada pagi hari. Tapi bila saya kurang tidur, saat anak tidak tidur nyenyak, saya akan ganti jam meditasi pada saat anak tidur siang atau malam hari sebelum tidur. Ada teman Saya yang merasa tubuh ya sangat produktif sesudah anak tidur Di malam Hari. Sah-sah saja melakukan meditasi. This routine should be something that it’s flexible to your life and you enjoy doing it. It only take 5-15 minutes of your day.

3. Musik

Saya suka sekali mendengarkan musik relaksasi untuk lebih khusyuk. Biasanya, saya dengarkan di google, search music for meditation, saya suka yang menggunakan guitar, it comforts my mind and heart.

 Musik  healed You – Ed Sheeran.

4.  Pengambilan Nafas .

Lokasi meditasi perlu dda saluran udara yang baik, karena bila tidak mendapatkan oksigen yang cukup, saya rasa energi tidak mengalir dengan baik ke seluruh tubuh. Sedangkan pengambilan nafas ini penting. Yang Saya lakukan pertama kali menarik nafas panjang lewat hidung Dan mengeluarkannya pelan-pelan melalu mulut. Sambil menyebutkan mantra-mantra.

5. Mantra-mantra

Man, artinya pikiran, Sedangkan tra berarti transportasi atau alat,  In other words, a mantra is an instrument of the mind—a powerful sound or vibration that you can use to enter a deep state of meditation. Mantra berbeda dengan kalimat tujuan atau niat. Mantra tidak memiliki ‘arti’, jadi pikiran  dapat fokus pada kualitas dan hasil, secara sederhana mantra adalah alat untuk membantu mengakses level kesadaran yang dalam.

Sebenarnya banyak mantra yang bisa digunakan. Memulai dengan Om bisa digunakan. Kata Om yang mempunyai arti Suara Dari alam semesta, adalah vibrato awal, mewakili kelahiran, kematian, dan kelahiran Kembali.

” Modern adaptation: Chanting the sound OM brings us into harmonic resonance with the universe – this is a scientific fact! OM is said to vibrate at 432 Hertz, which is the natural musical pitch of the Universe, as opposed to 440 Hertz, which is the frequency of most modern music. “

Setelah merasakan kedamaian diri saat meditasi, saya tak pernah lupa memenamkan diri dengan kalimat positif . Kalau Saya mempunyai mantra sendiri. Hehe, sebenernya agak malu mengungkapkannya.

Menurut Robin Sharma Di buku The Monk Who Sell his Ferari, menciptakan mantra untuk diri sendiri itu penting. Memberi tahu diri bila lupa juga tak kalah penting, ini afimasi Saya:

” I’m happy and fit person with joy, wise and discipline towards hope and life “.

Dengan mantra buatan sendiri ini, kita akan menginjeksi  kata positif menjadi energi ke dalam diri, ke alam bawah sadar untuk membantu mengganti aliran energi negatif. Hoiya, akhir-akhir ini Saya menambah satu lagi kalimat afirmasi , karena toddlerhood kadang  cukup mencengangkan,

‘Saya Ibu bahagia membesarkan anak bahagia yang terstimulasi dengan cukup’. Kalau tidak , mari meneguk anggur merah’.

Hehehe, you know I’m kidding right?…………………… Or am I?

ps:This writing idea comes from a dear friend of mine, Kenya. And that my friend is Big Magic :*.

Sumber-sumber:

http://www.mindbodygreen.com/0-8188/5-ancient-mantras-that-will-transform-your-life.html

Ashtra Effendy

Mahija's Ibu. Former journalist turn mother, turn blogger, turn doula.

Related
Melahirkan Buku “Halo Ibu, Apa Kabar?”
Halo Ibu, Apa kabar?
Self Awareness dengan Rollerskool
Tags: Featured, ibu baru, loving life, loving motherhood, meditadi halo ibu, Meditasi di pagi hari, meditasi membuat sehat, Meditasi untuk Ibu, meditasi untuk pemula, mindful living, morning routine, rutinias di pagi hari, rutinitas di pagi hari, sanity in motherhood, tekanan menjadi ibu
No Comment
Leave a comment!
Your Name*
Your Email*
Your Website
Your Comment
@haloibuid